Sejarah Singkat Walisongo di Tanah Jawa

9 Wali songo adalah orang ulama besar yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa pada abad ke-15 hingga ke-16. Sembilan ulama besar itu terdiri dari Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung  Jati.

9 wali songo

 

Berikut 9 ulama besar penyebar islam di tanah jawa :

Sunan Gersik

Nama aslinya adalah Maulana Malik Ibrahim, beliau merupakan utusan dari Timur Tengah yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15, beliau berdakwah di pulau jawa tepatnya di daerah gersik pada tahun 801 H/1329 M. 

Beliau mengajarkan konsep tauhid dan menjalankan dakwahnya di sekitar Gresik dengan cara yang sangat lembut, misalnya dengan memberikan fasilitas pengobatan kepada orang banyak dan mengajarkan bercocok tanam kepada masyarakat.

Sunan Gresik tidak memaksa masyarakat untuk memeluk Islam secara terang-terangan, tetepi beliau berdakwah dengan memperlihatkan indahnya agama Islam.

karena akhlak beliau tersebut banyak masyarakat jadi tertarik untuk mempelajari Islam.

Sunan Gersik wafat pada 1419 M, dan di makamkan tidak jauh dari alun-alun kota Gresik, provinsi Jawa Timur.

Sunan Ampel

Nama aslinya adalah Raden Rahmat beliau adalah putra Sunan Gersik atau Maulana Malik Ibrahim. Beliau meneruskan dakwah ayahnya di Jawa Timur.

Beliau berdakwah dengan cara mengkombinasikan agama Islam dengan kebudayaan Jawa, salah satu dakwah Sunan Ampel adalah moh Limo

Moh Limo adalah ajaran yang dilakukan untuk memperbaiki berbagai kerusahakan akhlak yang terjadi di masyarakat Jawa. Moh Limo terdiri dari Moh Mabok (tidak minum minuman keras), Moh Main (tidak berjudi, taruhan atau togel), Moh Madon (tidak berzina, homo atau lesbian), Moh Madat (tidak mencuri) dan Moh Maling (tidak korupsi atau mencuri serta lainnya).

Sunan Ampel juga mendirikan sebuah masjid pada tahun 1479 M, masjid tersebut adalah masjid Agung Demak.

Beliau wafat pada tahun 1481 M dan di makamkan di kota Surabaya, Jawa Timur.

Sunan Bonang

Nama aslinya adalah Raden Maulana Makhdum Ibrahim, beliau adalah walisongo yang berdakwah di Jawa Tengah, Sunan Bonang lahir pada tahun 1465.

Beliau meneruskan dakwah ayahnya Sunan Ampel. Cara berdakwah beliau adalah dengan menggunakan alat musik ini sangat menarik hati masyarakat pada saat itu.

alat musik tersebut adalah bonang, bonang merupakan alat musik yang mengeluarkan suara merdu jika dipukul.

Keahliannya di bidang seni mampu menciptakan tembang yang berisi ajaran Islam, tembang tersebut disukai oleh masyarakat sehingga dipelajari secara tidak langsung dan tanpa paksaan.

Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M di daerah Tuban tepatnya berada di sebelah barat masjid Agung kota Tuban, Jawa Timur.

Sunan Drajat

Nama aslinya adalah Raden Qasim beliau adalah putra Sunan Bonang yang melanjutkan dakwah ayahnya di daerah Lamongan.

Dia sangat menekankan pentingnya sufisme dalam praktik agama Islam, cara berdakwah yang dilakukannya menggunakan ajaran luhur dan tradisi lokal tanpa paksaan. 

Makam Sunan Drajat terdapat di Lamongan, Jawa Timur.

Sunan Kalijaga

Nama aslinya adalah  Raden Said, beliau salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa, beliau merupakan murid Sunan Bonang.

Sunan Kalijaga berdakwah dengan menggunakan bahasa Jawa dan mengkombinasikan tradisi Jawa dengan agama Islam. Selain itu sunan kalijaga merupakan walisongo yang paling terkenal.

Salah satu dakwah beliau adalah menciptakan tembang-tembang yang berisi amalan agama Islam, selain itu beliau juga berdakwah melalui pertunjukan wayang.

Makam Sunan Kalijaga terdapat  di desa Kadilangu, kota Demak, Jawa Tengah.

Sunan Giri

Nama aslinya adalah Raden Paku, beliau merupakan putra dari Syekh Maulana Ishaq yang merupakan seorang ulama dari Gujarat.

Sunan giri merupakan walisongo yang memperkenalkan agama Islam di daerah Jawa Timur, terutama Madura.

Beliau meninggalkan sebuah pesantren di Giri yang sampai sekarang masih menjadi pusat pendidikan Islam di Jawa Timur.

Beliau wafat pada tahun 1506 M makamnya terletak di atas sebuah bukit pada daerah Kebomas, yaitu di Dusun Giri Gajah di kota Gresik,

Sunan Kudus

Nama asli beliau adalah Ja’far Shadiq berasal dari Al-Quds Yerussalem, Palestina. Ayahnya bernama Raden Usman Haji. Sunan Kudus merupakan 9 wali songo yang memperkenalkan Islam di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Kudus mengajarkan pengikutnya untuk tidak menyembelih sapi untuk menghormati agama penduduk setempat, Sehingga Sunan Kudus terkenal karena toleransinya dalam beragama dan berbudaya.

Makam Sunan Kudus berada di kota Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya tidak jauh dari Masjid Kudus dengan menara yang berbentuk mirip candi

Sunan Muria

Nama asli beliau adalah Raden Umar Said beliau adalah putra Sunan Kalijaga, beliau adalah ulama yang mendirikan pesantren di pegunungan Muria, Jawa Tengah.

Sunan Muria menyebarkan ajaran agama Islam di daerah sekitaran Gunung Muria.

cara berdakwahnya adalah mengkombinasikan tradisi Jawa dengan agama Islam. 

Beliau menekankan pentingnya pengajian dan dakwah di kalangan masyarakat desa, Sunan Muria menggunakan metode dakwah yang cukup moderat hingga mampu masuk ke barbagai tradisi masyarakat Jawa.

Makam Sunan Muria berada di puncak gunung Muria, makamnya berada persis di belakang masjid muria.

Sunan Gunung Jati

Nama asli beliau adalah Syarif Hidayatullah,beliau merupakan  merupakan cucu dari Prabu Siliwangi, beliau merupakan salah satu dari 9 wali songo, beliau berdakwah di Banten dan wilayah sekitarnya. 

Beliau menggunakan metode dakwah yang cenderung menggunakan cara Timur Tengah,yaitu dengan mendekati masyarakat dengan lugas.

Sunan Gunung jati memiliki banyak keahlian seperti ilmu kedokteran,bahasa dan strategi. sehingga beliau berhasil memuslimkan ribuan prajuritnya dan prajurit Cina.

Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1569, tepatnya tanggal 19 September, beliau di makamkan di gunung Sembung.

baca artikel lainnya di babaganinfo.com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *